Berikut Lintas Sejarah Yayasan Satu Darah Maluku

Yayasan Satu Darah Maluku

Ambon, KabarMaluku.com - Yayasan Satu Darah Maluku  Merupakan sebuah Lembaga yang muncul  dari rasa kecintaan akan Negeri Maluku ini. Kumpulan Anak Negeri Maluku yang merupakan berasal dari satu ras yakni melanesia  yang mempunyai satu pandangan atau tujuan untuk berperan dalam menyatukan pandangan membangun Maluku ke depan .

Selain itu Yayasan Satu Darah Maluku merupakan wadah Persekutuan intelektual terkhususnya Anak Negeri yang berasal dari Maluku yang menjunjung tinggi nilai-nilai Persaudaraan dalam Bingkai Siwalima yang dituntut bergerak dan maju untuk menggumuli Negeri Maluku ini sebagai kebutuhan, keinginan serta kepentingan masyarakat demi terciptanya hubungan Pela, Gandong, Ngarwul, Ngabal, Kalwedo Kidabela dan lainnya

Yayasan  Satu Darah Lahir atas Inisiatif dan Pandangan Dr. Abraham Tulalessy dan beberapa Anak Pribumi Maluku yang mempunyai satu pandangan membangun Maluku. Dan  Tepatnya pada tanggal 8 agustus 2012 bertempat di Rumah Dr Abraham Tulalessy di lakukan pembicaran tentang pembentukan dan pendirian Yayasan Satu Darah.

Dan Melalui Pandangan dan inisiatif yang ada, maka pada tanggal 12 agustus 2013 dengan berakta notaris nomor 25 melalui Notaris Rosdiana Ely SH, Yayasan Satu Darah secara resmi di tetapkan sebagai suatu Yayasan Lokal di Maluku.

Yayasan Satu Darah Maluku yang mempunyai lambang angka 95 melambangkan Siwa Lima, serta parang salawaku melambangkan  juga Kebranian dan juga ketahanan sebagai Anak pribumi. Selain itu juga rantai yang melambangkan ikatan persaudaraan anak pribumi Maluku Satu Darah

Nama Maluku Satu Darah Maluku di angkat oleh Pendiri Dr Abraham Tulalessy lantaran dari Ribuan Pulau yang ada di Maluku, Namun Dalam Keberagaman dan Adat istiadat di Satukan dalam Bingkai Siwa Lima yang merupakan  Ras Yang sama Yakni Melanesia.

Untuk itu Yayasan Satu Darah Hadir dengan satu pandangan untuk Membangun Negri Raja-raja yang berjuluk Siwa Lima ini dengan bergerak dalam berbagai bidang seperti : Pendidikan dan Latihan , Sosial Budaya , Lingkungan, Pangan Lokal, Pemberdayaan Ekonomi, Buruh dan Tenaga Kerja, Advokasi, serta Penelitian dan Pengembangan.

Yayasan Satu Darah selain bergerak dalam bidang tersebut, namun Tujuan utama dari yayasan ini sendiri menjadikan satu pandangan anak pribumi maluku untuk lebih mencintai kearifan lokal dalam membangun Bumi Maluku.

Dengan Motto Tabea Satu Darah Maluku, Anak Pribumi Maluku dengan Ujung Halmahera sampai Maluku Barat daya dapat membangun dan mengembangkan Maluku agar lebih baik kedepan yang berasazkan 95 atau siwalima.




Oleh : Halima Wattimena, SE, Sekretaris Eksekutif Yayasan Satu Darah Maluku