ist |
Manager Imperial Hotel, Deni kepada wartawan
mengatakan korban check in di hotel tersebut sekitar pukul 08.00 Wit
Senin (4/4/2016) kemarin. Saat hendak masuk ke kamar hotel dia sempat
menyampaikan kepada petugas resepsionis agar dia tidak ingin diganggu siapapun.
“Bahkan menurut petugas resepsionis korban tidak mengizinkan tamu untuk
menemuinya, dan dia langsung masuk ke dalam kamar hotel,” kata Deni.
Menurut dia, rencananya korban akan check
out dari hotel pada Selasa hari ini. Petugas hotel lalu membangunkan
korban dengan cara mengutuk pintu kamarnya. Karena tidak ada jawaban dari dalam
petugas lalu membuka pintu kamar dari luar.“Saat itu petugas melihat korban
sudah tidak bernyawa lagi,” kata dia.
Pantauan di lapangan, polisi yang
dating setelah mendapatkan laporan tersebut langsung melakukan olah TKP,
setelah itu jenazah langsung dimasukan ke dalam kantung mayat dan dibawa ke
rumah sakit Bhayangkara Ambon. Saat itu korban yang merupakan anak dari mantan
Wali Kota Ambon Albert Purwaila, tampak mengenakan kaos oblong putih dan celana
hitam pendek bertuliskan angka 02.
Kepala Polsek Sirimau, Aris Tiku
Maryunus yang ada di lokasi kejadian mengatakan, Jenazah korban saat telah
berada di rumah sakit Bhayangkara di Tantui untuk diotopsi. “Kasusnya masih dalam penyelidikan
polisi. Kami sudah selesai lakukan olah TKP, kematian korban juga belum
diketahui motifnya. Tunggu hasil otopsi baru kita ketahui,” katanya.
Penemuan jenazah korban ini sempat
menggegerkan warga di sekitar hotel tersebut. Warga yang penasaran bahkan
sempat masuk ke dalam hotel untuk melihat kondisi jenazah. (Tim KM.com)