Abadin Aloatuan, Warga Adat Negeri Saleman yang Turut Serta Ambil Bagian Dalam Proses Pengangkatan Bintang Laut Berduri Minggu (27/09) (foto KM.com) |
Saleman, KabarMaluku.com - Dalam rangka bersih bersih lingkungan laut dari Acanthaster Planci (Crown of Throne) atau biasa disebut dengan Bulu Seribu atau Bintang Laut Berduri di sekitaran Teluk Saleman diikuti hampir seluruh masyarakat. Terlihat masyarakat sangat antusias mengambil bagian dalam acara peduli lingkungan tersebut.
Pantauan KabarMaluku.com, Minggu (27/09) terlihat masyarakat dengan menggunakan puluhan speed boat dan kantinting beramai-ramai turun langsung mengangkat predator yang menjadi ancaman serius terumbu karang di area sekitar Teluk Saleman, Ora Beach, Lisar Bahari, dan Roneela Cottage.
Dengan menggunakan alat tradisional apa adanya, namun tetap mengikuti arahan dari LIPI Provinsi Maluku yang juga turut serta dalam mengawal proses pengangkatan Bintang Laut Berduri yang menjadi ancaman serius bagi terumbu karang di daerah itu. Pengangkatan sendiri dilakukan dengan penuh hati-hati sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan.
Pantauan KabarMaluku.com, Minggu (27/09) terlihat masyarakat dengan menggunakan puluhan speed boat dan kantinting beramai-ramai turun langsung mengangkat predator yang menjadi ancaman serius terumbu karang di area sekitar Teluk Saleman, Ora Beach, Lisar Bahari, dan Roneela Cottage.
Dengan menggunakan alat tradisional apa adanya, namun tetap mengikuti arahan dari LIPI Provinsi Maluku yang juga turut serta dalam mengawal proses pengangkatan Bintang Laut Berduri yang menjadi ancaman serius bagi terumbu karang di daerah itu. Pengangkatan sendiri dilakukan dengan penuh hati-hati sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan.
Pengangkatan Bintang Laut Berduri Oleh Masyarakat (foto KM.com) |
Abadin Aloatuan, salah satu masyarakat Adat Negeri Saleman kepada KabarMaluku.com mengaku senang dan bangga bisa terlibat langsung dalam proses pengangkatan Bulu Seribu atau Kakeng sebutan masyarakat setempat.
''Saya sangat senag sebenarnya bisa terlibat langsung dalam bersih bersih lingkungan laut dari Kakeng (Bintang Laut Berduri-red). Kakeng harus diangkat karena kalau tidak bisa membunuh karang yang ada di laut kita,'' ucap Abadin mengikuti penyampaian LIPI Maluku.
Sementara itu Daniel, salah satu tim dari LIPI Provinsi Maluku menyambut baik apa yang telah dilakukan Pemuda Saleman yang peduli akan lingkungan.
''Kami senang dan tentu mengapresiasi apa yang sudah dilakukan pemuda Negeri Saleman atas kepeduliannya terhadap lingkungan. Ini hal yang positif dimana Saleman sudah sangat dikenal keindahan alamnya. Ora Beach Saleman sudah sangat terkenal untuk itu penanganan terhadap Bintang Laut Berduri diperlukan mengingat hewan tersebut adalah pemakan koral dan harus ada kepedulian''.
Menggunakan Speed Boad, Masyarakat Siap Mengangkat Bintang Laut Berduri (foto KM.com) |
Diketahui, keberadaan Bintang Laut Berduri di Ekosistem Terumbu Karang adalah menjadi pemangsa bagi karang keras (Scelrectinia) dimana Bintang Laut Berduri biasa pada jenis karang bercabang (Acropora spp.) memakan polip karang sehingga karang menjadi bleaching dan kemudian mati. Sebagai salah satu predator karang yang berbahaya, keberadaan dari Bintang Laut Berduri harus diwaspadai terutama bila sudah terjadi kelimpahan atau ledakan jumlah diluar batas normal jumlah keberadaan Bintang Laut Berduri karena dapat berdampak pada turunnya tutupan karang di suatu lokasi/wilayah. Untuk itu diperlukan suatu pemahaman dan pendekatan secara baik berkaitan dengan pengindetifikasian kelimpahan predator itu disuatu lokasi serta cara untuk mengatasinya. (tim KM.com)