Saadiah Uluputty, Anggota DPR RI dapil Maluku /ist |
Saadiah Uluputty Anggota DPR RI dapil Maluku ketika dimintai keterangannya menyampaikan bahwa momentum hari laut sedunia ini agar dijadikan sebagai tonggak pengelolaan laut di dunia khususnya di Indonesia.
Saadiah melanjutkan bahwa kondisi wilayah pesisir dan laut Indonesia saat ini mengalami banyak ancaman mulai dari pencemaran perairan yang diakibatkan oleh sampah dan limbah industry hingga kerusakan hutan mangrove yang mencapai 1,8 juta Ha atau lebih dari 50% dari rola luas hutan mangrove kita. Belum lagi ancaman mikro plastic yang mencemari sebagian besar wilayah laut Indonesia.
Merujuk pada penelitian P2O-LIPI bahwa dari 18 lokasi penelitian seluruhnya sudah terkontaminasi oleh mikroplastik bukan saja perairan bahkan termasuk pada ikan-ikan yang mendiami wilayah pesisir.
Pada kesempatan tersebut saadiah juga mengungkapkan bahwa seluruh pihak harus bersinergi untuk melindungi sumberdaya laut Indonesia. Kemarin saat rapat kerja dengan kementrian kelautan dan perikanan (KKP) fraksi PKS setuju dengan usulan kenaikan pagu anggaran KKP tahun 2022 yang awalnya hanya 6,1 T menjadi 14,1 T yang salah satu tujuan naiknya anggaran tersebut adalah untuk perlindungan serta rehabilitasi ekosistem laut. (*/km.com)