Aziz Salasa, Korban Pemukulan Oleh Pihak Kepolisian /KM.com |
Masohi, KabarMaluku.com - Aksi pemukulan oleh aparat kepolisian terhadap warga kembali terjadi. Pemukulan oleh oknum Polisi ini dilakukan dengan popor senjata revolver hingga mengakibatkan kepala korban, Aziz Salasa berdarah hingga harus ditangani serius oleh pihak medis.
Aksi pemukulan terhadap warga yang tidak bersalah kali ini terjadi di Desa Saleman Kecamatan Seram Utara Barat Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Selasa (22/10) kemarin sekitar pukul 16:00 wit.
Pemukulan ini berawal dari penolakan warga Saleman terhadap akan dilakukannya pelantikan oleh Bupati Malteng, Abua Tuasikal terhadap Raja atau Kepala Desa Saleman. Dimana masyarakat tidak menyetujui dengan adanya pelantikan disebakan proses pengangkatan raja yang tidak dilalui proses demokrasi seperti yang biasa dilakukan sebelumnya di daerah tersebut dan bahkan telah dijanjikan oleh Bupati untuk tidak ada penunjukkan secara langsung Raja Saleman oleh pemerintah tanpa adanya pemelihan.
"Pada saat penjemputan tamu dari Leahari untuk pengukuhan adat Ali Arsyad Makatita sebagai raja, namun pada saat bersamaan terjadi aksi penolakan terhadap tamu yang datang pada proses penjemputan hingga saling dorongpun terjadi antara masyarakat dan pihak keamanan hingga akhirnya terjadi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Ipda Arnold selaku DANTIM keamanan terhadap salasatu warga atas nama Aziz salasa," terang Masyuri Masuatu, warga Desa Saleman kepada KabarMaluku.com, Rabu (23/10).
Melaihat aksi tidak terpuji dari kepolisian, lanjut Masuatu, masyaraktpun tidak terima tindakan itu hingga akhirnya terjadi keributan yang lebih besar dang sangat mencekam. Pihak keamanan beberapa kali mengeluarkan tembakan dan mengeluarkan gas air mata untuk membubarkan masa.
"Kami denga tegas 'mengutuk keras' aksi berlebihan dan tidak terpuji oleh pihak kepolisian tersebut. Untuk itu kami meminta kepada Kapolres Malteng untuk segera mungkin memberikan sangsi tegas kepada Ipda Arnold," desak Masuatu.
KM.com