Wapres Jusuf Kalla saat Memimpin Rapat di Atas Kapal/ist |
Kedatangan Wapres Jusuf Kalla kali ini di dampingi Menteri Perindustrian dan Perdanganggan Salim Husin, mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dua Dirjennya, Gubernur Maluku, Pangdam Pattimura, Kapolda Maluku, Kepala SKPD Maluku dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia hadir dalam rapat yang digelar tertutup itu. Tidak jelas, apa materi yang menjadi fokus pembahasan LIN bersama orang nomor dua RI tersebut.
Dengan kerja cepat, Wapres langsung menggelar rapat membahas Lumbung Ikan Nasional (LIN), berlangsung tertutup, diatas KRI Surabaya, Kamis (17/3), malam.
Wakil Presiden Jusuf Kalla yang memimpin rapat itu, dari perjalanan seusai berkunjung di Banda Naira menuju Kota Tual.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, kunjungan kerja di daerah timur Indonesia dilakukan merupakan bagian dari rencana pemerintah membentuk LIN di kawasan Indonesia Timur yang didalamnya termasuk Maluku.
“Perjalanan ke Maluku ini sekaligus saya ingin melihat secara langsung daerah atau lokasi yang akan masuk dalam rencana dibentuknya LIN di Indonesia Timur untuk dibicarakan guna merealisasi rencana dibentuknya LIN tersebut,” kata Wapres.
Wapres mengatakan, progres untuk LIN Maluku baru masuki tahap penyempurnaan proposal dalam tahap penyempurnaan aturan, fasilitas dan juga semangat/minat masyarakat dalam mendorong LIN di Maluku.
“Sementara ini LIN Maluku masih disempurnakan aturannya, fasilitasnya dan semangat masyarakatnya,” kata Wapres menjawab wartawan, di Tual.
Dikatakan, LIN bertujuan untuk meningkatkan produktifitas di bidang perikanan serta menigkatkan kesejahteraan rakyat. “Kunjungan saya di Maluku ini secara nasional untuk membicarakan langkah-langkah guna meningkatkan produksi perikanan, meningkatkan ekspor dan mensejahterakan masyarakat disini terhadap rencana pemerintah membentuk LIN,” kata Wapres.
Lainnya halnya dengan informasi yang dihimpun Kabar Timur menyebutkan, dalam diskusi atau rapat tertutup diatas kapal tidak banyak membahas LIN. Tak pelak, kepastian tentang LIN Maluku masih dalam tanda tanya besar.
Belum lagi ketidak hadiran Menteri Susi Pudjiastuti pada rapat itu, kian membenarkan masalah pembentukan LIN di Maluku masih terjadi tarik menarik yang cukup kuat. “Belum ada kepastian tentang LIN Maluku semua masih masih dalam tarap rencana semata,” tegas salah satu sumber Kabar Timur diatas KRI Surabaya.
Kendati demikian, nasib LIN Maluku berada ditangan Wapres sepulang dari kunjungan di Maluku. “Kita tunggu saja hasilnya seperti apa. Tapi saya pastikan LIN Maluku ini masih alot dibahas. Kita lihat saja endingnya sekembali Pak Wapres di Jakarta,” sebutnya.
Dalam kunjunganya di Tual dan Malra, Wapres juga berkesempatan meninjau kompleks Pelabuhan Perikanan Kota Tual, PT. Maritim Timur Jaya yang sementara tidak ada aktifitas didalamnya, melainkan hanya ada puluhan kapal penangkap ikan yang sementara berjejer di pelabuhan perusahan swasta tersebut. Kunjungi Pandopo Walikota Tual, shalat Jumat di Masjid Pemerintah Kota Tual dan juga mengunjungi Politeknik Perikanan Negeri Tual. (*/kt)