 |
| Husein Toisutta /ist |
Ambon, KabarMaluku.com -Wakil Ketua Sementara DPRD Kota Ambon dari fraksi Golkar, Husein Toisutta kepada awak media diruang kerjanya, Senin (29/9) mengatakan Partai Bulan Bintang (PBB) memilih bergabung dengan partai Golongan Karya (Golkar) disebabkan tidak diterima bergabung dengan Partai Keadilan Sejatera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam fraksi Kedaulatan Nasional.
Dikatakannya, apabila PBB bergabung dengan PKS dan PAN, persetujuan jabatan ketua fraksi harus dijabat PKS pada periode awal yakni 2 tahun setengah, setelah itu PBB melanjutkan untuk periode berikutnya, sementara PAN menjabat sekretaris fraksi. Tetapi dengan berbagai hal yang terjadi antara PKS da PBB akibatnya PBB harus keluar dari koalisi dan memutuskan untuk bergabung dengan Golkar.
''Gabungnya PBB dengan fraksi Golkar karena PBB ditolak berkoalisi dengan PKS dan PAN, sehingga PBB memutuskan untuk bergabung dengan Golkar. Bergabungnya PBB ke Golkar, sudah mendapatkan persetujuan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar,'' tutur Toisutta.
Menurutnya, PBB dengan Golkar pernah bergabung pada periode 2009-2014 lalu. Saat ini PBB dengan berbagai hal dan pertimbangan memutuskan untuk bergabung dengan partai Golkar untuk menjadi satu fraksi, meski PBB tidak diberikan posisi apapun di Golkar karena Golkar merupakan fraksi utuh. Hal ini dimaksudkan supaya dapat menyelamatkan PBB sekaligus mempercepat semua proses di DPRD Kota Ambon.
KM.com
Dikatakannya, apabila PBB bergabung dengan PKS dan PAN, persetujuan jabatan ketua fraksi harus dijabat PKS pada periode awal yakni 2 tahun setengah, setelah itu PBB melanjutkan untuk periode berikutnya, sementara PAN menjabat sekretaris fraksi. Tetapi dengan berbagai hal yang terjadi antara PKS da PBB akibatnya PBB harus keluar dari koalisi dan memutuskan untuk bergabung dengan Golkar.
''Gabungnya PBB dengan fraksi Golkar karena PBB ditolak berkoalisi dengan PKS dan PAN, sehingga PBB memutuskan untuk bergabung dengan Golkar. Bergabungnya PBB ke Golkar, sudah mendapatkan persetujuan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar,'' tutur Toisutta.
Menurutnya, PBB dengan Golkar pernah bergabung pada periode 2009-2014 lalu. Saat ini PBB dengan berbagai hal dan pertimbangan memutuskan untuk bergabung dengan partai Golkar untuk menjadi satu fraksi, meski PBB tidak diberikan posisi apapun di Golkar karena Golkar merupakan fraksi utuh. Hal ini dimaksudkan supaya dapat menyelamatkan PBB sekaligus mempercepat semua proses di DPRD Kota Ambon.
KM.com
