Steward Tuapattinaya /km.COM |
Menurutnya, tujuan dari publikasi (hasil audit dana olahraga Maluku) bukan untuk mencari kambing hitam atau mencari siapa yang salah atau siapa yang mengorupsi, tapi semata-mata untuk menimbulkan efek jera kepada para pelaku dan praktisi olahraga yang suka berfoya-foya dengan dana atlet dan pelatih agar ke depan tidak mengulang kesalahan serupa.
''Dengan tidak dipublikasikannya hasil audit dana olahraga oleh Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) dan pihak Auditor Internal, dikhawatirkan kasus ini menjadi preseden buruk bagi kinerja kepengurusan KONI Maluku periode 2013/17'', ujar Tuapattinaya kepada sejumlah media di Ambon, Rabu (2/4).
Tuapattinaya mengatakan, saat ini masyarakat terus bertanya-tanya ada apa dengan pengurus KONI Maluku, sehingga tidak berani mengekspose hasil audit dana olahraga. Masyarakat tuding KONI Maluku saat ini mendua hati, hanga jago gertak, tapi tak berani menggigit.(KM)
Red : KM.com