Awal Kunjungan Bupati Abua Tuasikal Diwarnai Aksi Kecaman

kru KabarMaluku.com
1

Masohi, KabarMaluku.com - Awal tahun 2016 ini menjadi sebuah kesan terburuk bagi Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal, pasalnya dalam melakukan kunjungannya di Desa Salemana pada Jumat 1 Januari 2016 di hadapkan dengan pemandangan yang tidak menyenangkan.

Ya, kunjungan yang di agendakan mengunjungi beberapa lokasi areal pariwisata di Saleman itu mendapatkan penghadangan dari masyarakat yang tidak menginginkan kehadiranya karena dinilai hanya memperkeruh suasana.

Bupati Tuasikal beserta rombangan dan terlihat juga beberapa keluarga Bupati yang turut serta ikut dalam mengunjungi tempat pariwisata itu dihadapkan dengan sebuat tulisan "HARAM!! BUPATI MASUK WILAYAT DATI PEMERINTAH ADAT" bahkan dalam pantauan KabarMaluku.com terdengar suara cacian dan makian oleh masyarakat dengan nada kesal.

Ini tentunya hal yang sangat memalukan bagi seorang sekelas Bupati. Seharusnya kehadirannya disambut dengan kegembiraan sebagaimana penyambutan-penyambutan pejabat lainnya namun terlihat hanya situasi yang penuh ketegangan.

"Haram bupati memasuki daerah kami. Kami sudah dibuat cerai berai oleh bupati. Kami tidak menginginkan kehadiranya. Untuk apa dia mau keseni. Dia mau membuat kami seperti apalagi. Kami harapkan bupati segera pergi dari sini," teriak salah satu wargaa, Murad Upuolat dengan suara lantang.

Melihat situasi dan kondisi dilokasi yang tidak kondusif rombongan Bupati akhirnya memutuskan untuk meninggalkan lokasi.

Lain pula dengan Tokoh Pemuda Saleman, Jefri Makatita, MPA menilai aksi yang dilakukan warga terkait kehadiran Bupati Tuasikal itu sangat beralasan mengingat ada mosi tidak kepercayaan terhadap Bupati Tuasikal.

"Masyarakat Saleman tidak percaya lagi dengan Bupati Tuasikal. Janji-janjinya terhadap persoalan di Negeri ini tidak pernah dibuktikan sesuai ucapannya dan sangat wajar jika kehadirannya di disni hanya memperkeruh suasana dan tidak pernah meberikan solusi terhadap persoalan-persoalan di negeri Saleman," tutur Alumni UGM ini.

Ditambahkan oleh Argam Makatita, mengecam keras kehadiran Bupati Tuasikal ditengah-tengah kondisi yang tidak memungkinkan.

"Tidak pantas kehadirannya (bupati-red) disini. Ini kan memperkeruh situasi disini. Mana ada masyarakat yang mau dengan dirinya. Janji-janjinya terhadap persoalan besar di Negeri Saleman tidak pernah ditunjukan. Malahan lebih dominasi mau mengadudomba masyarakat. Persoalan ini sudah sangat lama ada tapi tidak ada solusi dari dirinya," kata Argam yang juga Tokoh Pemekaran Serut Raya ini.

Diketahui, berhubung saat itu adalah hari libur sehingga nampak suasana di tempat pariwisata saat itu sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional.

Terlihat juga tulisan bertuliskan " HARAM! BUPATI MASUK WILAYAH DATI PEMERINTAH ADAT" tersebut dikerumuni serta diabadikan oleh wisatawan-wisatawan lokal bahkan menjadi perbincangan diantara mereka. (tim KabarMaluku.com)

Post a Comment

1 Comments
Post a Comment
To Top