Ilustrasi |
Ambon, KabarMaluku.com - Puluhan aparat TNI dan polisi
dikerahkan ke Dusun Jawa Sakti, Desa Soleh, Kecamatan Waisala, Kabupaten Seram
Bagian Barat, Maluku, untuk membersihkan puing-puing rumah warga yang hancur
akibat tersapu banjir bandang dan tanah longsor di dusun tersebut. Puluhan
aparat gabungan ini dikerahkan ke lokasi bencana bersama Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) setempat, Rabu (6/4/2016).
"Jumlah aparat TNI/Polri yang ke sana 50 orang. Mereke pergi bersama tim dari Pemda SBB dan juga BPBD setempat," kata Kepala BPBD Maluku Farida Salampessy kepada waratawan, Rabu (6/4/2016).
"Jumlah aparat TNI/Polri yang ke sana 50 orang. Mereke pergi bersama tim dari Pemda SBB dan juga BPBD setempat," kata Kepala BPBD Maluku Farida Salampessy kepada waratawan, Rabu (6/4/2016).
Menurut
Farida, banyak rumah warga yang rusak berat akibat dilanda banjir yang membawa
bebatuan dan material longsor. Musibah banjir bandang dan tanah longsor yang
terjadi pada Minggu (3/4/2016) malam itu tak hanya menyebabkan kerusakan pada
rumah-rumah warga. Bencana itu juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum,
seperti sekolah, puskesmas pembantu, dan sebuah masjid.
Kehadiran
aparat TNI/Polri di sana untuk membersihkan puing-puing rumah warga yang rusak
parah. Selain itu, sejumlah dokter dan tenaga medis juga dikerahkan ke
lokasi bencana guna memberikan pelayanan kesehatan kepada para pengungsi. "Tim
dari pemda dan BPBD ikut membawa bantuan tambahan bagi warga pengungsi. Ada
lima dokter juga yang ikut ke sana termasuk juga para medis," ujarnya.
Berdasarkan
data BPBD Maluku, jumlah warga yang mengungsi akibat musibah tersebut mencapai
646 jiwa. Mereka ada yang mengungsi di rumah-rumah kerabatnya dan sebagian lain
memilih mengungsi di tenda darurat. (Tim KM.com)