Ambon, KabarMaluku.com - Ratusan siswa sekolah dasar (SD) di Dusun
Jawa Sakti, Desa Soleh Kecamatan Waisala Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)
Maluku tidak bisa bersekolah setelah bangunan sekolah mereka rusak diterjang
banjir. Selain bangunan sekolah yang rusak, para siswa juga tidak dapat
bersekolah lantaran tidak memiliki seragam dan buku. Saat ini mereka hanya bisa
bermain di lokasi pengungsian di desa Seoleh.
“Tidak ada yang sekolah, bagaimana
mau skeolah gedung sekolahnya ikut rusak selain itu banyak siswa yang
kehilangan seragam saat banjir,”kata Muhamad saat dihubungi dari Ambon, Selasa
(5/4/2016). Khusus untuk siswa kelas enam SD, dia mengatakan mereka terpaksa mengikuti
Ujian Akhir Semester (UAS) tanpa baju seragam dan sepatu di desa Soleh.
Menurutnya saat ini para siswa sangat membutuhkan perhaian pemerintah setempat.
“Kalau siswa kelas enam, mereka gabung ikut UAS dengan siswa di Soleh. Mereka
datang tanpa seragam dan sepatu sekolah, jadi kalau bisa pemerintah bisa
melihat masalah ini juga,”ujarnya.
Sebagiamana diberitakan sebelumnya,
musibah banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang dusun tersebut pada
Minggu malam dua hari lalu menyebabkan 125 rumah warga rusak. Selain itu
sejumlah pasilitas umum lainnya seperti gedung sekolah, puskesmas pembantu dan
rumah ibadah juga rusak dalam musibah tersebut. Akibat musibah itu, lebih dari
600 warga dusun terpaksa mengungsi ke tempat yang aman dengan cara membangun tenda-tenda
darurat. Sebagian warga lain terpaksa tinggal di rumah-rumah kerabat mereka di
desa Soleh. (Tim KM.com)